Skenario Dokumenter: “Klik Terakhir Hari Ini – Sebuah Film tentang Daftar GBOWIN”
Skenario Dokumenter: “Klik Terakhir Hari Ini – Sebuah Film tentang Daftar GBOWIN”
Blog Article
Durasi: 7 Menit
Gaya: Dokumenter hening, narasi puisi
Lokasi: Indonesia urban pinggiran
Tema: Rakyat + harapan mikro + digitalisasi sunyi
Adegan 1: Pagi Hari di Kontrakan
Visual: Seorang ibu menyapu halaman sempit di antara deretan kos murah. Kamera mengikuti gerakannya pelan.
Voice Over (narasi):
“Di antara kopi sachet dan sisa cucian semalam,
ada satu rutinitas baru —
daftar GBOWIN.
Bukan untuk menang,
tapi untuk merasa hari ini belum sepenuhnya tertutup.”
Adegan 2: Warung Sinyal Pinggiran
Visual: Sekelompok pemuda duduk di warung. Mereka saling tunjuk layar HP.
Dialog asli:
“Bro, gue daftar pake email keempat gue nih. Soalnya akun lama udah nggak hoki.”
“Lu pake angka ulang tahun atau mimpi?”
Narasi:
“Mereka tak bicara politik,
tak bicara utang negara.
Tapi mereka paham… angka punya bahasa sendiri.”
Adegan 3: Dapur Tengah Malam
Visual: Seorang pria pulang kerja shift malam. Ia duduk, buka HP, isi data untuk daftar GBOWIN.
Soundtrack: Hanya suara kipas angin dan detik jam.
Narasi:
“Klik demi klik,
bukan demi kemewahan,
tapi demi ilusi kecil bahwa hidup masih mau diajak kompromi.”
Adegan 4: Suara Anak Kecil
Visual: Seorang anak bermain sendiri dengan kalkulator rusak.
Suara anak:
“Ayah bilang, angka itu bisa bikin kita senyum... kadang.”
Narasi:
“Mereka belum paham tentang daftar GBOWIN,
tapi kelak,
mungkin mereka juga akan mencobanya —
saat hidup tak memberi cukup pilihan.”
Penutup: Layarnya Padam
Visual: Layar ponsel mati. Gelap.
**Tapi suara notifikasi tetap terdengar dari ponsel tetangga sebelah.
Narasi terakhir:
“Ini bukan iklan.
Bukan propaganda.
Ini hanya catatan kecil tentang klik-klik sunyi rakyat kita.
Tentang daftar GBOWIN —
yang bukan daftar harapan,
tapi daftar bahwa mereka masih ingin hidup, meski seadanya.”
#daftarGBOWIN #FilmKlikHidup #DokumenterDigitalRakyat #RealitaDalamRitual
Report this page